Innaalillahi wa inna ilaihi Rijiun
Telah pulang kerahmatulloh Guru kita bersama AL HABIB ABDURRAHMAN BIN MUHAMMAD BIN ALI AL HABSYI KWITANG waktu isya Di Rs Haji pondok gede insya Alloh jenazah akan dibawa keMajlis kwitang malam ini (info langsung dr putra Alm Hb. Ali)
Dalam Kitab Tanqih Al-Qaul Imam Al-Hafizh Jalaluddin bin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi menuliskan dalam kitabnya sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sbb:
ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ : } ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳَﺤْﺰَﻥْ ﻟِﻤَﻮْﺕِ ﺍﻟﻌَﺎﻟِﻢِ، ﻓَﻬُﻮَ ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ ﻣُﻨَﺎﻓِﻖٌ { ﻗﺎﻟﻬﺎ ﺛﻼﺙ ﻣﺮﺍﺕ
”Barangsiapa yang tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik”
Menagislah karena meninggalnya seorang ulama adalah sebuah perkara yang besar di sisi Allah. Sebuah perkara yang akan mendatangkan konsekuensi bagi kita yang ditinggalkan jika kita ternyata bukan orang-orang yang senantisa mendengar petuah mereka. Menangislah jika kita ternyata selama ini belum ada rasa cinta di hati kita kepada para ulama.
ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ، ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ﺃَﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺮَﻭْﺍ ﺃَﻧَّﺎ ﻧَﺄْﺗِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽَ ﻧَﻨْﻘُﺼُﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺃَﻃْﺮَﺍﻓِﻬَﺎ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺮﻋﺪ ﺁﻳﺔ 41 ﻗﺎﻝ : ﻣﻮﺕ ﻋﻠﻤﺎﺋﻬﺎ . ﻭﻟﻠﺒﻴﻬﻘﻲ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﻣﻌﺮﻭﻑ ﺑﻦ ﺧﺮﺑﻮﺫ ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺟﻌﻔﺮ ، ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ﻣﻮﺕ ﻋﺎﻟﻢ ﺃﺣﺐ ﺇﻟﻰ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻣﻦ ﻣﻮﺕ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﻋﺎﺑﺪﺍ .
Dari Ibnu Abbas ra. tentang firman Allah, “Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah, lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?.” (Al-Ra’d: 41). Beliau mengatakan tentang ( ﻣِﻦْ ﺃَﻃْﺮَﺍﻓِﻬَﺎ = dari tepi-tepinya) adalah wafatnya para ulama. Dan menurut Imam Baihaqi dari hadits Ma’ruf bin Kharbudz dari Abu Ja’far ra berkata, “Kematian ulama lebih dicintai iblis daripada kematian 70 orang ahli Ibadah.”